Pewarna Indonesia Sambangi Ketua Umum PBNU

Megapolitan957 Views

Jakarta, siap.news-
PP Pewarna Indonesia mengunjungi salah satu Ormas Islam terbesar di Indonesia,  dalam hal ini Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Sebagai Ormas Islam terbesar di Indoanesia,  NU Sudah terbukti Komitmennya dalam Menjaga Budaya Bangsa Kebhinekaan atau keberagaman bagi bangsa tercinta adalah hal yang tak bisa dihindarkan, karena keberagaman adalah anugerah bagi bangsa ini sebagai taman sari yang indah ketika harmoni itu tetap terjaga dan terawat. Tentu saja untuk menjadikan Indonesia tetap berbhineka, dibutuhkan semua pihak bersama-sama menjaga dan menghidupi dalam setiap gerak langkahnya.

Dalam rangka itulah, Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia (Pewarna) Kamis (17/3/2022) melaksanakan kunjungan dengan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Yahya Cholil Staquf sebagai sebuah lembaga keagamaan bersama Muhamadiyah yang sudah terbukti konsen dalam menjaga dan merawat kebhinekaan bangsa.

Saat ditemui langsung, K.H. Yahya Cholil Staquf yang akrab disapa sapaan Gus Yahya, berkesempatan bincang santai dengan Ketua Umum PEWARNA Indonesia yang diwakili Yusuf Mujiono Ketua Umum, Ashiong Muthe ketua Litbang dan Anna Kezia Departemen Rohani.

Pada kesempatan tersebut,  Gus Yahya, pria kelahiran Rembang Jawa Tengah, sebelumnya di PB NU menjabat Katib Aam PBNU ini, mengatakan bahwa selama ini sudah menjalin kebersamaan dengan lembaga Kristen dunia, yaitu World Evangelical Alliance atau Aliansi Injili Dunia sebuah lembaga Evangelical/Injili internasional.

Malah sudah mengarah untuk kerjasama, namun menurut Gus Yahya, justru masih kesulitan untuk menemukan lembaga atau gereja mana yang paling tepat di Indonesia yang berbasis Evangelical digandeng sebagai kolaborator.

Dalam pertemuan yang berlangsung hampir satu jam itu, Gus Yahya banyak juga mencari informasi tentang keberadaan lembaga, kekristenan baik aras, ormas dan sinode itu sendiri.

Sementara Yusuf Mujiono, terkait dengan informasi lembaga Evangelical/Injili yang ada di Indonesia siap untuk memfasilitasi atau mempertemukan dengan lembaga tersebut yang ada di Indonesia. Di sisi lain, karena semangatnya yang sama, Ashiong selaku Ketua Litbang Pewarna berharap bisa bergandeng tangan PBNU dan Pewarna berkolaborasi untuk berkontribusi nyata dalam hal merawat harmoni keberagaman bangsa.

“Saya berharap Gus Yahya bisa hadir dalam perjumpaan perjumpaan lintas agama yang selama ini selalu dibuat gerakan Pewarna, kalaupun ada kesibukan beliau bisa mengutus dari PBNU untuk bisa hadir dalam arak-arakan kebersamaan tersebut”, harap Yusuf yang disambut positif oleh Gus Yahya.

Selain bersilaturahmi, agenda ini dilaksanakan sekaligus mensosialisasikan program Pewarna yang akan diadakan akhir bulan Maret ini dengan Napak tilas Rasul Jawa sekaligus berkunjung ke tempat-tempat Ibadah seperti Masjid Raya Demak, Pesantren Tebu Ireng Jombang dan Kraton Yogyakarta. Langkah tersebut dilakukan PEWARNA sebagai bentuk pameran toleransi yang harus terus dilakukan agar Indonesia tetap rukun dan damai.
(Mar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *