Bandung, siap.news
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Barat (Jabar) menggelar Konferensi Provinsi (Konferprov) untuk memilih kepengurusan baru, periode 2-21-2026 dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat pada Rabu—Kamis (18–19/8/2021).
Mengambil tema “Pers Merdeka Wartawan Kompeten” Konferprov PWI Jawa Barat digelar secara hybrid dengan memanfaatkan teknologi, agar kegiatan bisa diikuti oleh para pengurus PWI Kabupaten/Kota di Jawa Barat secara jarak jauh.
Acara ini dihadiri oleh Ketua Umum PWI, Atal S Defari, Sekjen PWI Pusat Mirza Zulhadi serta Ketua Bidang Organisasi PWI Pusat, Zulharmans.
Ketua Panitia Konferprov PWI Jawa Barat Agus Dinar dalam laporannya memaparkan, pelaksanaan konferprov digelar dalam situasi pandemi Covid-19. Karena itu pelaksanaanya sangat mempertimbangkan penerapan pada protokol kesehatan yang disyaratkan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 dan imbauan PWI Pusat.
“Dari 431 anggota diberlakukan mekanisme mandataris dan sistem hybrid lewat aplikasi zoom. Kami sangat berhati-hati dalam menggelar acara ini,” katanya.
Ketua PWI Jawa Barat Hilman Hidayat mengatakan, konferensi yang digelar PWI setiap lima tahun sekali, merupakan agenda yang penuh dinamika dan demokratis dalam memilih para pengurus PWI Jawa Barat.
“Konferensi ini awalnya akan dilaksanakan 4 Agustus 2021, kita majukan karena ada berbagai hal teknis yang akan dikerjakan selama satu semester 2021 ke depan, agar kepengurusan punya energi awal. September itu sampai akhir tahun padat karena ada HPN dan Porwarnas, karena itu kita majukan,” katanya.
Menurutnya, dengan terbentuknya kepengurusan baru, maka PWI Jawa Barat diharapkan bisa memberi gambaran organisasi yang bisa mengikuti kemajuan jaman. PWI diharapkan bisa menjadi organisasi yang bisa beradaptasi dengan perubahan teknologi.
“Disrupsi bisa mempengaruhi profesi kita. Sebagai organisasi profesi bagaimana caranya kita beradaptasi dengan teknologi,” tuturnya.
Hilman mengatakan pihaknya sudah berkeliling ke para pengurus PWI di daerah. Banyak usulan yang dihimpun untuk masuk dalam program organisasi ke depan. Diharapkan program kerja yang disusun kepengurusan PWI Jawa Barat 2021-2026 bisa memperkuat eksistensi organisasi.
“Persaingan organisasi profesi sudah semakin ketat, di daerah itu banyak forum-forum wartawan yang lobinya lebih kuat,” tuturnya.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan pentingnya PWI beradaptasi dengan pesatnya perkembangan teknologi. Digitaliasi telah membuat warga makin mudah mendapatkan beragam informasi dan makin memahami pentingnya informasi.
Menurutnya, sebagai organisasi profesi, PWI Jawa Barat selama ini telah turut berperan dalam penyebarluasan informasi ke masyarakat tak hanya di Jawa Barat namun juga ke skala internasional.
“Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya pada PWI Jawa Barat sebagai garda terdepan dalam menyebarkan informasi, lokal, nasional hingga internasional,” katanya lewat pesan daring.
Ridwan Kamil berharap agenda Konferprov PWI Jawa Barat bisa berjalan lancar dan menghasilkan kepengurusan yang bisa membawa organisasi lebih maju dan inovatif. “Semoga yang terpilih menjadi Ketua dan Ketua Dewan Kehormatan PWI Jawa Barat periode 2021-2026 bisa menjaga amanah dengan baik, dan terus berinovasi, dan dilancarkan. Kita dukung kesuksesan PWI,” katanya.
Atal S Defari dalam sambutannya, memastikan PWI turut berhati-hati dalam menggelar agenda seperti konferprov. Pihaknya menekankan pentingnya para pengurus dan anggota PWI menguatkan penerapan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.
Menurutnya, PWI harus mengikuti anjuran protokol kesehatan agar konferprov bisa berlangsung aman.
Atal mengatakan, agenda konferensi saat ini menjadi sangat penting karena menghadapi situasi yang penuh tantangan bagi organisasi. Kemajuan teknologi digital menuntut seluruh anggota PWI dan media massa konvensional untuk beradaptasi.
“Konferensi kali ini penting sekali. PWI ini masa ke depan tantangannya sangat berat. Bagaimana kita akan meningkatkan kompetensi dan profesionalisme anggota kita. Teknologi 5G akan datang dan tidak bisa ditunda lagi. 5G ini akan mengubah struktur media kita, ini akan membuat semuanya cepat. Karena dia punya kecepatan 1000 MB,” kata Ketum PWI tersebut.
Saat ini ada 16 ribu anggota PWI, dengan perubahan yang terjadi situasinya cukup berat. Di masa pandemi Covid-19 saja, banyak wartawan yang di PHK, media juga turut terpukul dengan sama halnya dengan sektor ekonomi yang lain. Pihaknya bersyukur pemerintah masih memberikan subsidi bagi media massa, juga melibatkan banyak anggota PWI dalam program Ubah Laku.
“Saya berharap PWI ke depan tidak sekedar hidup, tapi bisa membuat program yang mempercepat kemampuan wartawan kita untuk beradaptasi. Ini pesan untuk konferensi,” kata Atal yang sekaligus secara resmi membuka Konferprov PWI Jawa Barat 2021-2026.
Editor: PS