Jakarta, siap.news
Seluruh sendi perekonomian terdampak pandemi Covid-19, terutama para Pedagang Kecil, pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Hampir dua tahun belakangan ini, tidak bisa berbuat banyak, selain bertahan hidup dengan berbagai cara yang masih bisa diterapkan.
Seperti yang dilakukan Ny. Anies (58), seorang ibu yang gigih, yang terus berjuang mempertahankan usahanya, berjualan mie dan kopi di wilayah Kemayoran Jakarta Pusat, menanti pembeli dengan tetap sabar.
Kepada wartawan Ny. Anies menuturkan, selama pandemi, hasil penjualnya drastis menurun, namun dia harus tetap berdagang untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
“Saya harus tetap jualan, karena ini memang kerjaan saya. Saya sudah berjualan sejak tahun 2010. Dan masa pandami ini lah yang paling parah, apalagi saat ada peraturan tidak bisa jualan, ekonomi benar-benar mati, karena tidak ada penghasilan,” jelas lulusan Sekolah Kejuruan tahun 1981 tersebut, saat dihubungi, Minggu (5/9/2021).
Pedagang yang berjualan di samping Apartemen Puri Kemayoran ini melanjutkan, saat ini kondisinya sudah lebih baik dari sebelumnya. “Meski belum pulih sepenuhnya, tatapi sudah lumayan, bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari,” katanya.
Terkait kiat berdagang makanan, kata Ny. Anies, selain harus ramah, tempat berjualan juga harus bersih, dan terus semangat. Satu lagi, peran relasi sangat penting. Dikatakannya, kerabat dan bekas teman sekolahnya, sekali-sekali datang ke warungnya. “Kan lumayan, sekalian silaturahmi,” ucapnya.
Sebelum menutup pembicaraan, dia berharap pandemi ini segera berakhir. “Ekonomi juga bisa terus membaik. Selain itu, kita pedagang kecil ini mengharapkan bantuan dari pemerintah atau dari mana pun, yang penting bisa menyokong modal pedagang kecil, seperti kita ini,” ungkapnya.
Bantuan ke Pedagang Kecil
Sementara informasi yang dikumpulkan, bantuan untuk Pedagang Kecil dan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), pemerintah melalui sejumlah instansi terkait, telah menyalurkan bantuan dengan berbagai program, terutama dalam rangka pemulihan ekonomi di saat pandemi, termasuk di DKI Jakarta.
Seperti bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Bazis DKI Jakarta dalam program “Kita Jaga Usaha”, untuk membantu Para Pedagang Kecil dan UMKM yang berada di DKI Jakarta, dimulai Agustus 2021.
Selain di DKI Jakarta, Program “Kita Jaga Usaha” ini juga diluncurkan di Yogyakarta, dan Surabaya. Bantuan diberikan berupa bantuan langsung kepada 10.000 pelaku UMKM di wilayah PPKM level tiga dan level empat, dengan jumlah bantuan sebesar satu juta rupiah, yang diberikan melalui kartu ATM bekerja sama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI), serta Program Dapur Kuliner Nusantara, yaitu program pemberdayaan warteg, warung nasi, warung padang, dan usaha kuliner skala kecil lainnya, untuk menyediakan 72 ribu paket makanan yang akan didistribusikan kepada pelaku Isoman, Panti Asuhan, Panti Jompo, Lembaga Pemasyarakatan, pesantren, Rumah Singgah, Nakes dan warga terdampak PPKM. Diharapkan seluruh bantuan tersebut tersalur secara merata.
Penulis: PS