Napak Tilas Rasul Jawa Diharapkan Jadi Tradisi Baru Sebagai Pintu Masuk Menjaga Kebhinekaan

Daerah959 Views

Kota Tangerang, siap news 
Pewarna Indonesia telah menyelesaikan Kegiatan yang cukup membuat energi dan focus perhatian semua mata terpusat dengan kegiatan Napaktilas Rasul Jawa pada hari minggu (3/4) pagi, Kontingen Napaktilas Rasul Jawa telah memasuki Jakarta dan peserta pun kembali ke daerah masing masing.

Pada kesempatan di minggu sore (3/4) Ketua Pewarna Indonesia Provinsi Jawa Barat di kediamannya berbincang – bincang dengan awak media dengan membagikan pengalamannya sepanjang Perjalanan Napak tilas Rasul Jawa Ini.

Menurut Pria yang disapa Romo Kefas bahwa menurutnya perjalanan spritual ini akhirnya membuka mata kita bahwa ke kristenan nusantara itu muncul dan berkembang bukan sebagai sebuah aliran baru, akan tetapi tokoh – tokoh seperti tunggul wulung, Paulus Tosari, Sadrach, Jelesma, Colen menggunakan Kearifan Budaya Lokal sebagai jalan memberitakan Yesus Kristus atau bisa dikatakan menggabungkan budaya yang berlaku di Jawa untuk di pakai dalam metode penginjilan untuk menjangkau Jiwa.

Bukan hanya para rasul – rasul Jawa ini bukan saja hanya focus dalam penginjilan semata tapi secara aktif membangun komunitas yang guyub dalam berbagai perspektif dengan membangun desa – desa kristen, dan juga mereka sebagai pejuang di jamannya dengan melawan penjajahan Belanda VOC kala itu.

“Memang dari tradisi – tradisi lisan atau tradisi tutur yang berkembang di sekitarnya seringkali menceritakan hal – hal yang tak masuk akal atau hal – hal yang terkait dengan goib,” Ucapnya.

Namun pihaknya berharap bahwa Kegiatan Napaktilas Rasul Jawa Ini bukan saja sampai disini, akan tetapi ini adalah sebuah pintu Masuk, untuk ada sebuah kajian – kajian konfrenhesif tentang sosok dari para rasul jawa, agak khalayak luas bisa tahu dan tentang jejak rekam serta peran beliau – beliau semasa hidupnya, mungkin bisa juga menjadi salah satu kurikulum Pendidikan agar semua warga bangsa paham bahwa semua komponen bangsa dalam kapasitasnya pun sama – sama berkarya di negeri ini dan juga pernah sama – sama berjuang mengusir penjajah di masanya, pungkas pria yang juga aktive di berbagai NGO belanegara kepada awak media.(MAR)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *