Kapolsek: Motif Pelaku Tawuran Di Kebon Jeruk Karena Ingin Kelompoknya Gagah Di Medsos

Megapolitan806 Views

Jakarta, Siap.news.com

Kapolsek Kebon Jeruk Kompol R Manurung, SH, mengungkapkan motif para pelaku aksi tawuran yang mengakibatkan dua orang mengalami luka berat karena ingin mempertahankan harga diri kelompoknya dan  merasa gagah di media sosial. 

Hal tersebut diungkapkan Kapolsek Kebon Jeruk Kompol R Manurung, SH didampingi Wakapolsek AKP Sutamso Widodo, SH,  Kasubag Humas Polres Metro Jakbar Kompol Kasranto,  Kanit Reskrim Polsek Kebon Jeruk AKP Yuddi Adiansyah, SH, MM saat menggelar konfrensi pers terkait pengungkapan kasus Tawuran di Duri Kepa, Kecamatan Kebon Jeruk pada Jumat (12/3) lalu, di Halaman Mapolsek Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (15/3).

“Kita dapat informasi dari handphone genggam korban, bahwa para pelaku menyerang kelompok korban setelah sebelumnya mengajak tawuran , menantang lewat akun IG. Adapun pelaku menggunakan akun bernama dualibel2021, dan kekompok korban menggunakan akun desikel2022. Ya intinya mereka mempertahankan harga diri di Medsos,” ungkap Kompol R Manurung, SH.

Menurut Kapolsek saat ini sudah empat orang pelaku diamankan di Mapolsek Kebon Jeruk.  Sedangkan pelaku lainnya sedang dalam proses pengejaran.

Lebih kanjut,  Kapolsek Kebon Jeruk Kompol R Manurung, SH  mengungkapkan, dari kasus tawuran tersebut,  dua orang mengalami luka-luka yang cukup parah disekujur tubuh akibat hantaman senjata tajam dan batang kayu yang dibawa oleh para pelaku pengeroyokan. Kedua korban bernama Hasbi Alfarizi (16 th) yang beralamat di Jl. Palapa VII Rt.12/1 no.24 Kel. Kedoya Selatan Kec.Kebon Jeruk Jakbar. Dan Alhadis Darnawan alias AL (16 thn), Pelajar, beralamat : Jl. Duta Buntu Rt. 16 / 7 Kel. Duri Kepa Kec. Kebon Jeruk Jakbar.

Lebih lanjut, Kompol R Manurung,SH menjelaskan kronologis kejadian berawal ketika kelompok pelaku berkumpul, diangkringan di jalur 20 Kembangan Jakarta Barat. Saat itu Sdr. DAZ Bin Wahudin , selaku admin IG akun “ dualibel2021_ “, melihat ada status dari kelompok akun “ desikel2022 “, untuk mengajak tawuran.
Melalui chat Instagram dari akun “ desikel2022 “ ( Kelompok Korban ) kepada akun “ dualibel2021“ ( Kelompok Pelaku ).

Selanjutnya mereka janjian menentukan titik bertemu untuk tawuran di tempat kejadian. Setelah itu kelompok pelaku menuju joglo untuk mengambil alat-alat senjata tajam untuk melakukan penyerangan terhadap kelompok korban.

Oleh Sdr. ( DPO ) sudah disediakan senjata tajam tersebut, dan dibagikan kepada pelaku lain. Saat itu ada sebanyak tiga  buah celurit, dan TKP kelompok pelaku juga mengambil kayu yang yang di pakai sebagai alat untuk melakukan penyerangan terhadap kelompok lawan.

Pada sekitar jam 02.30 wib, kelompok pelaku datang dengan menggunakan sepeda motor, kurang lebih ada sekitar 5 sepeda motor dan berboncengan. Para pelaku membawa senjata tajam dan kayu melakukan penyerangan terhadap kelompok korban. Setelah berhasil para pelaku melarikan diri.

Berkat kesigapan Unit Reksrim Polsek Kebon Jeruk Gabungan dengan Unit Jatanras Sat Reskrim Polres Jakarta Barat dibawah pimipinan Kanit Reskrim : AKP Yudi Adiansyah, SH.,MM berhasil melakukan penangkapan beberapa pelaku, setelah melakukan serangkaian penyelidikan perkara, dengan mencari saksi saksi dan membuka CCTV yang ada disekitar TKP dan saat ini telah diamankan ke komando Polsek Kebon Jeruk untuk Proses Lebih lanjut, berikut barang bukti sajam berupa clurit,  pedang,  golok sisir,  klewang,  dan lainnya. Selain itu,  juga diamankan dua unit kendaraan motor yang digunakan para pelaku.

Saat ini para Pelaku yang diamankan antara lain: M HAP Als. ARIS Bin AZ, (20 th),  pelajar, DAZ (16 th),  S Bin Emen (22 th),  Athck Bin Nurdin (19).   BI (17 Th), ( DPO). IM Als. Botak (17 Th), status ( DPO ) E (19 th)  ( DPO ) R umur (17 Th),  (DPO )
Serta tiga orang laki-laki yang tidak kenal namanya. ( DPO ).

Sementara itu,  salah seorang pelaku mengaku dirinya diancam dan di buly oleh kelompoknya apabila tidak ikut dalam aksi tawuran. (ay)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *