Bakamla RI  Dukung Pemulihan Ekonomi Nasional Melalui Sinergitas Kamla Laut

Nasional1015 Views

Jakarta, siap.news

Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) mendukung upaya pemulihan ekonomi nasional melalui peningkatan sinergitas penyelenggaraan keamanan laut. 

Hal ini sesuai dengan Rapat Pimpinan (Rapim) Bakamla RI yang ke-2 di tahun 2022 dengan mengusung tema “Wujudkan Sinergitas Penyelenggaraan Keamanan dan Keselamatan di Laut Dalam Rangka Mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional”.

Kegiatan Rapim Bakamla RI dibuka secara resmi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Prof. Dr. M. Mahfud MD di Mabes Bakamla RI, Jl. Proklamasi No. 56, Jakarta Pusat, Senin (7/3/2022).

Menko Polhukam Prof. Dr. M. Mahfud selaku ketua forum keamanan, keselamatan dan penegakan hukum di laut menyampaikan arahannya dalam peningkatan kinerja Bakamla kedepan. Pertama, pertajam organisasi Bakamla utamanya pada tataran eselon pelaksana yang terdispersi melingkupi wilayah Indonesia.

Kedua, lengkapi piranti lunak untuk kepentingan pembinaan dan penggunaan kapal-kapal patroli serta berbagai Standart Operating Prosedure (SOP) yang akan dijadikan pedoman standar keamanan laut nasional.

Ketiga, cetak dahulu pelaut-pelaut yang tangguh dan hebat di laut, yang mampu bertahan hadapi tantangan alam laut dan yang menguasai taktis dan teknis kepelautan. Setelah itu lengkapi juga dengan kemampuan pertolongan dan keselamatan di laut, serta kemampuan penegakan hukum di laut hingga penyidikan.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Dr. Aan Kurnia menyatakan, arahan yang diberikan Menkopolhukam selain tepat sasaran, namun juga mendukung perkembangan Bakamla RI sesuai dengan tantangan terkini yang dihadapi.

Laksdya TNI Dr. Aan Kurnia menyampaikan paparannya terkait penekanan pokok kebijakan Kepala Bakamla RI tahun 2022 guna menjadi perhatian bagi pelaksanaan tugas di seluruh Satuan Kerja (Satker) di Bakamla RI. Terbagi menjadi 4 ruang lingkup penekanan Kepala Bakamla RI, diantaranya (1) Direktif Presiden RI yang disampaikan pada Rapim TNI/Polri 2022. (2) Outcome dan Evaluasi kinerja 2021. (3) Situasi eksternal Bakamla  RI terkait dengan political will pimpinan, Banglingstra, dan isu kamla potensial di tahun 2022. Dan (4) sasaran dan penekanan arah kebijakan dan rencana pokok tahun 2022.

Lebih lanjut, Laksdya TNI Dr. Aan Kurnia mengatakan keamanan laut merupakan bagian dari keamanan nasional yang sangat dipengaruhi oleh perkembangan lingkungan strategis global, regional dan nasional. Dalam tantangan global, saat ini konflik Rusia dan Ukraina, pandemi Covid-19, perubahan iklim dan masalah klasik dalam penggunaan senjata pemusnah massal atau Weapon Of Mass Destruction (WMD) menjadi salah satu fokus utama kita. Dalam tatanan regional sendiri, konflik Laut Natuna Utara, dinamika geopolitik (QUAD/AUKUS), sengketa batas wilayah dan BRI Initiative, perlu mendapat perhatian tersendiri.

Sedangkan dalam tatanan nasional, kebijakan pembatasan ekspor minerba, penyiapan Ibu Kota Nusantara (IKN), inflasi dan ancaman keamanan laut, seperti saling sahut menyahut mencari perhatian kita semua. Hal tersebut perlu menjadi perhatian karena secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi situasi dan kondisi keamanan khususnya di laut atau dalam lingkungan maritim.

“Menghadapi perkembangan lingkungan strategi global, regional dan nasional serta isu-isu keamanan maritim tersebut, maka saya menetapkan sasaran dan arahan kebijakan tahun 2022 untuk menjadi pelaksana setiap satker”, ucap Laksdya TNI Dr. Aan Kurnia. Perintah tersebut diantarannya: Tingkatkan kapasitas dan kapabilitas sistem peringatan dini melalui pertukaran informasi dan tingkatkan juga kualitas analisis; Laksanakan optimalisasi gelar operasi dengan memberdayakan operasi bersama dan penentuan area prioritas; Bina kapasitas dan kapabilitas penegakan hukum (Gakkum) dengan membina SDM Gakkum; Melakukan penguatan rapat koordinasi pengamanan maritim; Menggelar pengarahan Harian atau daily brief untuk membangun gambaran umum kamla; Lakukan Latkamla terpadu dan pembinaan masyarakat maritim sebagai agen informasi Gakkum; Dan lakukan pembinaan kesepahaman dan kepercayaan melalui forum internasional, salah satunya melalui pertemuan ASEAN Coast Guard dalam kerangka bilateral maupun multilateral.(yan)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *