Polsek Kebon Jeruk Bersama P2TP2A Dan Tiga Pilar Berikan Trauma Healing Untuk Anak Korban Kebakaran di Kelurahan Duri Kepa

Nasional690 Views

Jakarta,  siap.news

Jajaran Polsek Kebon Jeruk dipimpinan Kapolsek Kebon Jeruk Kompol H.Slamet R, SH, MM bersama Tiga Pilar Kecamatan Kebon Jeruk menggandeng Pusat Perlindungan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) memberikan Trauma Healing dan Psiko Sosial untuk anak-anak korban kebakaran di Posko Pengungsian di wilayah Perumahan Kepa Duri Mas blok MM, RT02/04, Kelurahan Duri Kepa, Kecamatan Kebon Jeruk.

Tim Trauma healing dan Psiko Sosial dilaksanakan oleh dinas P2TP2A dan Polwan Polsek Kebon Jeruk yakni Aipda Nova Handayani dan Briptu Meita Tirtasari.

Kapolsek Kebon Jeruk Kompol H. Slamet R, SH, MM menyampaikan bahwa Giat Trauma healing dan psiko sosial bertujuan untuk menghilangkan trauma Psikis  anak-anak akibat peristiwa kebakaran yang terjadi pada 1 Februari 2022 sekitar pukul 02.55 WIB.

“Kami menggandeng rekan-rekan dari Dinas P2TP2A melaksanakan Trauma Healing di Posko Pengungsian dengan tujuan agar anak-anak yang menjadi korban kebakaran dapat kembali ceriah,” jelas Kompol H.Slamet  kepada media di lokasi Posko Pengungsian.

Adapun giat  trauma healing yang dilakukan, lanjut Kompol H.Slamet dalam trauma healing dan psiko Sosial antara lain bernyanyi bersama, menggambar emosi, Game dan lainnya.

“Giat trauma healing ini sangat penting bagi anak-anak kita yang terkena musibah sehingga mental mereka tidak terganggu akibat musibah kebakaran yang menghanguskan rumah mereka, ” ujar Kapolsek.

Dari pantauan di lapangan,  nampak anak-anak yang berada di Posko Pengungsian kembali ceriah dengan bernyanyi dan bermain bersama Tim dari P2TP2A dan Polwan Polsek Kebon Jeruk.  Sesekali mereka berteriak dan bersorai melepaskan kesedihan yang dialami pasca peristiwa kebakaran.

Seperti diketahui,  Peristiwa kebakaran di Perumahan Kepa Duri Blok QQ RT 02/04 pada 1 Februari 2022 sekitar pukul 02.55 WIB mengakibatkan 100 rumah rata dengan tanah akibat hangus terbakar. Adapun warga yang terdampak sebanyak 113 KK dengan total 336 jiwa terdiri dari Balita sebanyak 19 orang, Lansia sebanyak 11 orang.

Sedangkan data Anak Sekolah (data masih tentatif) SD sebanyak 17 orang, SMP  sebanyak 7 orang, dan Tk sebanyak 2 orang.

Dari peristiwa tersebut,  hingga kini pihak Kepolisian masih melakukan penyelidikan. Dugaan sementara,  kebakaran terjadi akibat konsleting listrik arus pendek.

Editor:Yani

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *