Luar Biasa Anak Petani Pacitan Jadi Lulusan Terbaik Siswa TNI AL Dikmaba Angkatan Ke-40 Gelombang-2

Daerah1485 Views

Surabaya, siap.news

Luar Biasa, Serda Pom Muhammad Nur Wahono, meraih prestasi yang luar biasa, dimana menjadi lulusan terbaik Pendidikan Pertama Bintara (Dikmaba) Angkatan ke-40 Gelombang-2 Kodikdukum Kodiklatal.

Bintara Remaja TNI AL ini merupakan anak seorang petani atas nama Hadi Wahono yang beralamatkan asal Jalan Martapura Utara, RT 02/04, Dusun Barang Desa Arjowinangun Kecamatan Pacitan Kabupaten Pacitan Jawa Timur.

Anak pertama dari dua bersaudara tersebut mendapatkan anugerah medali yang disematkan langsung Komandan Kodikdukum Kodiklatal Laksma TNI Budi Raharjo bersamaan dengan prosesi penutupan pendidikan yang dilaksanakan di lapangan Laut Seram Kesatrian Kodiklatal Bumimoro Surabaya, Kamis, (30/9/2021).

Adapun yang menjadi kebanggan Wahono, panggilan akrab Bintara ini bahwa dirinya meraih prestasi ini setelah menyisihkan nominasi dari perwakilan siswa lima Pusdik dibawah Kodikdukum. Kelima Pusdik tersebut Pusat Pendidikan Teknik (Pusdiktek), Pusat Pendidikan Elektronika (Pusdiklek), Pusat Pendidikan Bantuan Administrasi (Pusdikbanmin), Pusat Pendidikan Polisi Militer (Pusdikpomal) dan Pusat Pendidikan Kesehatan (Pusdikkes). Adapun aspek penilaian untuk menjadi yang terbaik adalah gabungan dari nilai Akademis, nilai Kejuangan dan nilai Kesamaptaan.

Pada kesempatan tersebut,  Dankodikdukum Laksma TNI Budi Raharjo menyampaikan ucapan selamat atas keberhasilan para siswa dalam menyelesaikan program pendidikan Dikmaba di lima Pusdik di bawah Kodikdukum dengan lancar tanpa mengalami kendala yang berarti.

Menurutnya keberhasilan tersebut berkat kesungguhan, motivasi, dan tekad serta semangat para peserta untuk mengikuti program pendidikan dengan sebaik-baiknya sebagai modal pengabdian dalam penugasan.

Dirinya menyadari untuk menjadi cakap dan profesional tidak cukup dengan mengenyam pendidikan atau menimba ilmu baik secara teori maupun praktek di lembaga pendidikan saja. Diharapkan setelah lulus dari Kodiklatal, agar disamping menuntut pemahaman dan penghayatan juga memerlukan penerapan, pengembangan dan penjabaran sesuai dengan tugas yang akan dihadapi.

“Bintara sebagai tulang punggung kesatuan selaku penghubung dan pelaksana dalam tugas pekerjaan sehari-hari. Maka dari itu upaya-upaya pembekalan diri tidak terpaku pada pendidikan formal semata akan tetapi harus terus merasa haus ilmu dan informasi yang berkembang diluar, khususnya yang menyangkut tugas dan pekerjaannya,” ujarnya.

Editor:Yan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *