Terkait Tanah Wakaf, Masyarakat Kampung Doyong Ingin Satukan Pandangan dengan Pengurus

Daerah921 Views

Kota Tangerang, siap.news

Tanah Wakaf  seluas 1.750 meter persegi yang terletak di Kampung Doyong RT.01, RW. 06 Kelurahan Alam Jaya, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang, Sabtu (21/08/2021) yang saat ini dalam proses pembangunan dan perbaikan menjadikan perhatian khusus masyarakat setempat.

Secara terinci tanah wakaf tersebut terdiri dari tanah 750 Meter persegi hasil iuran masyarakat dan yang 1000 Meter persegi milik H. Sueb yang sudah meninggal dunia, kemudian ahli waris mewakafkan kepada masyarakat untuk perluasan tanah makam

Menurut H. Ahmad Ulumudin tokoh masyarakat setempat, pemakaman kramat K.H Chaerudin yang diziarakan masyarakat luas, sehingga pengurus
makam yang baru memfasilitasi para peziarah, sehingga terbangun tempat ibadah Astana Khaerun (Mushola), yang dilengkapi dengan fasilitas umum.

“Bahwa masyarakat setempat tidak menginginkan penyekatan tanah wakaf yang lama dengan yang baru, tapi ahli waris atau pewakif, tanah makam yang lama pengurus Samsul Ma’arif menginginkan, penyekatan atau pemagaran,” jelasnya.

Disisi lain,  pengurus yang baru melihat pagar makam roboh dengan sendirinya, karena tidak terurus oleh pengurus yang lama. “Kami sebagai masyarakat yang berdekatan langsung dengan lingkungan sangat prihatin atas robohnya pagar tersebut, dan dalam waktu dekat akan dirapikan dengan dana bantuan dari warga sekitar,” ucapnya.

Berakitan hal tersebut,  Wakil Ketua Pengurus tanah wakaf Kampung Doyong Achmad Nursyarif.H menjelaskan, pihaknya menyatukan  pandangan dengan para pengurus yang lama dan yang baru, dan akan dilanjutkan dengan pertemuan minggu malam yang akan dihadiri para tokoh dan sesepuh setempat.

“Lokasi tersebut dalam proses pembangunan dengan biaya yang cukup besar kata donatur, H Sabrawi,” katanya.

Dalam proses tersebut hadir Babinsa Darkoni Kelurahan Alam Jaya, Kecamatan Jatiuwung, berserta rekannya,untuk memantau pelaksanaan wilayah, yang tercipta aman, nyaman dan kondusif.

Di lokasi proses pembangunan tanah wakaf Babinsa Darkoni menjelaskan, masyarakat saling bergandengan tangan untuk menyatukan pengurus yang lama dan yang baru. “Dalam hal ini para tokoh agama, sesepuh dan tokoh – tokoh wilayah saling membangun hubungan yang harmonis, dan ini juga untuk kepentingan bersama,” pungkasnya.

Penulis: Mar
Editor : Red

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *